Fabio Quartararo turut menceritakan bahwa motor MotoGP saat ia debut tahun 2019 saja sudah sangat berubah dibandingkan saat ini.
Artinya Yamaha harus berlomba-lomba dalam mengembangkan motor jika ingin kembali ke jalur yang benar pada ajang MotoGP.
“Pada tahun 2019, ketika saya debut, untuk start, saya hanya perlu mengaktifkan kontrol start,” ungkap Quartararo.
“Sekarang Anda harus melakukan seribu manuver: rem untuk mengaktifkan perangkat ketinggian, depan dan belakang; lihat semua kontrol dan sebagainya.”
“Evolusi motor MotoGP sangat masif, namun merek lain mengambil risiko lebih besar daripada kami,” tambahnya.